Beberapa waktu yang
lalu, Anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, PT PGN LNG Indonesia
mengirimkan kargo kedua LNG Tangguh, Papua ke FSRU Lampung. Sebanyak 1,1 juta meter
kubik LNG Tangguh dikirimkan melalui jalur laut, setelah sebelumnya mengirim
kargo pertama yang telah datang pada 2 April 2016 lalu.
Seperti diketahui bahwa
FSRU Lampung ini merupakan sebuah terminal terapung yang didalamnya dilengkapi
dengan fasilitas untuk menampung LNG atau gas bumi cair dan fasilitas untuk
mengubah LNG menjadi gas (regasifikasi). FSRU Lampung ini digadang-gadang memiliki
kapasitas penampung LNG 170.000 m3 dengan kemampuan regasifikasi sebesar 240
MMSCFD (juta kaki per kubik).
Keberadaan FSRU Lampung
ini tentu seperti secercah harapan bagi sebagian masyarakat Indonesia. FSRU Lampung
ini akan sangat mendukung pemenuhan energi nasional di wilayah-wilayah
Indonesia, khususnya bagian barat dan bagian tengah. Banyaknya kargo LNG yang dipasok
ke FSRU Lampung ini bertujuan untuk men-supply
gas bumi yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga demi mencapai
swasembada energi domestik yang dikhususkan bagi wilayah-wilayah seperti, Jawa
bagian barat, Sumatera bagian selatan, Kepulauan Riau, Bangka dan Belitung.
Saat ini, swasembada
energi domestik sangat dibutuhkan mengingat kebutuhan akan energi di Indonesia
semakin meningkat. Demi mencapai swasembada energi, pemerintah bisa mempertimbangkan
LNG sebagai sumber energi yang tepat. Biaya produksi LGN yang lebih murah
daripada bahan bakar fosil lainnya bisa jadi bahan pertimbangan pemerintah agar
bisa melakukan penghematan. Hal lain yang menjadi fokus jangka panjangnya
adalah LNG merupakan energi yang ramah lingkungan sehingga pemerintah bisa
memikirkan dampak yang akan ditimbulkan bagi lingkungan.
Perlu diketahui bahwa PGN
menyalurkan telah gas bumi sebesar 1.591 MMSCFD dan dari penyaluran tersebut ternyata
mampu menciptakan penghematan bagi negara sebanyak Rp 88,03 triliun per tahun. PGN
juga memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi hilir total lebih dari 7.000 km.
Jumlah tersebut setara dengan 76% pipa gas bumi hilir yang ada di Indonesia.
Jika dilihat, FSRU Lampung yang telah banyak memasok gas bumi ke wilayah di Indonesia, khususnya bagian barat ini sesungguhnya telah mampu memenuhi swasembada energi
bagi Indonesia.
Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2491238/sepekan-berlayar-dari-papua-kargo-lng-tiba-di-fsru-lampung
http://finance.detik.com/read/2016/04/24/133050/3195299/1034/fsru-lampung-terima-kargo-kedua-lng-dari-tangguh
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-nergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar